Senin, 12 Desember 2016

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI WARDAH KOSMETIK
           
            Wardah kosmetik merupakan salah satu produk yang dikeluarkan oleh PT. Paragon Technology and Innovation pada tahun 1995. Sejak awal diproduksi produk Wardah sudah berhasil membangun spiritual value pada produknya yang kemudian akan fokus kepada funcsional value untuk meningkatkan penjualan produk.  Pada awalnya Wardah hanya mengeluarkan produk berupa basic series, acne series dan decorative. Namun seiring dengan banyaknya persaingan dan pangsa pasar, Wardah kemudian mengeluarkan varian produk lainnya. Seperti, lightening series, exclusive series dan Hajj & Umrah series ini adalah paket produk perawatan kulit untuk mereka yang bereda di Tanah Suci.
            Strategi pemasaran yang dikukan oleh Wardah kosmetik yaitu dengan menggunakan semua jenis media above the line seperti iklan memalui media siar maupun cetak dan juga memaksimalkan pelayanan di setiap counter seperti konsultasi make up. Wardah juga juga masuk dalam setiap event-event fashion show dan make up untuk spomsor film, contohnya dalam film Habibie-Ainun. Wardah  juga menggunakan brand ambassador untuk memperkenalkan produknya di masyarakat. Tentunya dalam hal memilih brand ambassador Wardah memiliki kriteria yang dikarenakan produk Wardah ini memiliki ciri yang khas, jadi Wardah lebih melihat ke kisah inspiratif mereka dan keinginan mereka untuk menginspirasi. Selain itu, Wardah juga membangun relasi yang baik dengan semua orang, memberi supprt terhadap distributor dan retailer karena pada dasarnya pasar yang lebih agresif adalah mereka karena mencakup seluruh Indonesia.
Analisis SWOT :
1.      Strenght (kekuatan)
·         Harga yang terjangkau terutama dikalangan pelajar dan mahasiswa
·         Memiliki banyak varian produk
·         Pemasaran yang luas sehingga mudah ditemukan
·         Produk wardah rata-rata memiliki wangi yang lembut
·         Pemilihan brand ambassador yang berhijab menjadi daya tarik produk ini
2.      Weakness (kelemahan)
·         Kemasan produk yang kurang menarik
·         Brand masih kurang terkenal
·         Wardah berorientasi pada segmen wanita, sehingga susah untuk
mengembangkan lini produk pada segmen pria
·         Masyarakat mempresepsikan wardah sebagai lowerincome sehingga kualitasnya diragukan
3.      Opportunity (peluang)
·         Label halal yang ditekankan membuat wardah mempunyai nilai lebih dibanding komestik lainnya.
·         Bekerja sama dengan suatu film sehingga dapat menaikkan nama produk
4.      Treath (ancaman)
·         Banyaknya saingan keosmetik lainnya terutama produk luar negeri yang kuaitas dan harganya lebih bagus (revlon, maybeline)
·         Pertumbuhan penjualan produk yang lambat bisa membuat pendatang baru mendepak wardah
Penilaian :
Wardah memiliki kompetensi yang sudah diakui masyarakat dalam menciptakan produk yang halal. Sehingga dengan tetap berfokus pada kompetensinya, dan lebih memilih pada strategi memperluas segmen pasar, risiko yang ditanggung tidak akan sebesar apabila Wardah mengambil strategi pengembangan produk diluar kompetensinya. Saat ini Wardah berusaha membuat pesan baru untuk peduli pada kosmetik halal itu tidak harus berjilbab atau orang muslim saja. Semua orang semestinya peduli karena produk yang halal sudah pasti aman digunakan. Dengan harapan pesan ini dapat memperluas segmen pasar Wardah

Penulis : S

Minggu, 11 Desember 2016

ANALISA STRATEGI KOMUNIKASI PT. INDOFOOD PADA PRODUK INDOMIE

1. STRATEGI KOMUNIKASI MARKETING INDOMIE (4P)

1). PRODUCT

Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard

memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan,

yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie

juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram

Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu

berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin

bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie

dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie

premium, serta mie jumbo.

2). PRICE

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus

atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan

terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia.

3). PLACES

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,

menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin

diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang

lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area

yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang

dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin

(www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam

menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan

bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)

4). PROMOTION

 Tagline : Indomie Seleraku

 Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara

 Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara

tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

 Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di

Yogyakarta)

2. ANALISIS SWOT

KEKUATAN

1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia

2. Produksi rendah biaya

3. Jangkauan distribusi luas

4. Kecepatan dalam menjangkau

konsumen

5. Brand yang sudah terkenal

KELEMAHAN

1. Terlalu banyak Brand yang

dikeluarkan

2. Terlalu banyak inovasi rasa yang

dibuat oleh Indofood

3. Permintaan pasar yang belum

terpenuhi

PELUANG

1. Melakukan ekspansi ke luar negeri

2. Melakukan join dengan perusahaan

yang memiliki produk yang sejenis

3. Melakukan diversifikasi terhadap

produk lain

ANCAMAN

1. Ketatnya persaingan yang dilakukan

pesaing dalam hal iklan maupun inovasi

2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

3. ANALISA DAN REKOMENDASI

PT. Indofood menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future untuk

menghadapi persaingan. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan

competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan

program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu mereka tetap melanjutkan segmentasi

para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher

margin. Pada tahun 2003, pasar indomie sempat direbut oleh Mie Sedaap yang muncul pada saat

itu sehingga membuat persentase konsumen indomie menurun. Mengingat hal itu terjadi, maka

indomie seharusnya meningkatkan strategi promosi dan berinovasi meningkatkan kualitas

produk. Indomie juga seharusnya menganggap bahwa produsen Mie instan yg lain juga

merupakan pesaing yang cukup kuat sehingga menyiapkan strategi yang lebih matang untuk

menghadapi persaingan. Indomie sekarang menempati peringkat teratas Top Brand di Indonesia,

mereka harus menjaga konsistensi agar tetap bertahan di urutan teratas.

Penulis : BK
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PT. ULTRAJAYA MILK

  1.  Analisis SWOT
  •  Strength : Kualitas produk, market leader, jaringan distribusi, bahan baku, variasi produk,

managemen pengalaman, teknologi tinggi dan brand image yang kuat.
  •  Weakness : Terbatasnya ketersediaan bahan baku dan tingginya biaya produksi yang

harus dikeluarkan untuk menjamin mutu produk.
  •  Opportunity : Telah mendapat citra baik sebagai produsen minuman sejak tahun 1974 dan

menjadi pemimpin pasar dalam bidang industri minuman/susu cair di Indonesia.
  •  Threat : Ada anggapan bahwa produk susu cair mengandung lebih banyak bahan

pengawet dibandingkan susu bubuk. Selain itu, kebiasaan orang Indonesia yang

cenderung lebih sering mengkonsumsi susu bubuk.
    2.  Strategi pemasaran
  •  Edukasi ke mahasiswi (sebagai calon ibu/decision maker dalam pembelian susu).

Implementasinya berupa melibatkan pendapat ahli, merujuk kepada data yang valid, dan

pembuktian langsung.

  •  Melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi,

pengembangan produk dan distribusi.

  •  Berusaha tetap berada di baris terdepan untuk kegiatan penelitian, pengembangan dan

pengawasan mutu. Melalui penelitian yang berkesinambungan terhadap kebutuhan pasar

dan perubahan permintaan konsumen, dengan cara mengembangkan produk-produk baru

yang mampu memertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan cepat dan

sebagai hasilnya, perusahaan ini sudah mengembangkan jumlah ragam produknya dari

produk tunggal pada tahun 1975 menjadi lebih 60 produk saat ini – yang mana sebagian

besar adalah pemimpin pasar.

  •  Mengingat sebagian besar konsumen Indonesia beragama Islam, mereka pun bertekad

memenuhi semua persyaratan kualitas produk Halal.

   3.  Penilaian

Menurut saya, strategi komunikasi yang diterapkan oleh PT. Ultrajaya sudah cukup tepat dan

efektif dengan mengutamakan mutu dan pendistribusian produk, mengembangkan variasi

produk serta melakukan pendekatan kepada mahasiswi yang notabenenya akan menjadi calon

konsumen mereka.

   4.  Rekomendasi

Untuk menutupi kebutuhan akan bahan baku produksi, sebaiknya PT. Ultrajaya memiliki

peternakan sapi perah mereka sendiri yang dapat dikontrol dan diolah dengan standar mutu

yang bisa ditetapkan sendiri agar dapat menepis anggapan yang mengatakan susu cair

mengandung lebih banyak bahan pengawet dibanding susu bubuk.

Penulis : ALH

Sabtu, 10 Desember 2016

Bedah Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Oreo
          Nabisco (National Biscuit Company) telah berhasil menciptakan sejenis biskuit dengan ciri khas pada rasa yang dimulai pada tahun 1912. Produk dengan pasar Internasional tersebut ialah Oreo, dua biskuit dengan krim putih ditengahnya.

SWOT Perusahaan Oreo
Strength:
1.      Punya hubungan erat dengan segala usia customer masa kini
2.      Salah satu produk dengan branding pada citarasa
3.      Sejarah perusahaan yang menguat kan produk
Weakness:
1.      Sedikit varian rasa dan produk baru
2.      Pemicu tingginya obesitas pada anak anak
3.      Terlalu mahal untuk nilai harga jajan anak anak
Opportunity:
1.      Pasar yang dituju ialah pasar global
2.      Punya relasi yang kuat dengan perusahaan lain
3.      Banyak produk lain jenis minuman, es krim dan fast food memakai nama Oreo sebagai pengenal produknya
Threats:
1.      Orang tua akan lebih memilih produk biscuit yang sesuai dengan nilai harga jajan anaknya dengan harga yang lebih murah
2.      Semakin banyak orang yang membeli berbagai macam produk Oreo selain biscuit (es krim, minuman, dll)

Analisis Strategi Pemasaran (Iklan Oreo)
            Iklan Oreo begitu terkenal dengan tokoh mulai anak kecil, remaja, bahkan dewasa. Iklan Oreo selalu menampil kan kebersamaan keluarga dimana pasar utamanya ialah kalangan anak muda, maka Oreo juga aktif dalam berbagai macam Social Media Marketing guna memperluas pengaruh dan minat pembeli.Siapa yang tak kenal dengan sosok Afika? Afika yang begitu lucunya mengajari kita cara memakan Oreo dengan susu,  Afika mengajar kan cara yang asik (Diputar, Dijilat, Dicelupin) begitu sederhananya isi dari iklan tersebut yang mampu menarik perhatian anak anak dan orang tua untuk membeli produk  Oreo. Namun pada iklan tersebut dimana Afika mengajarkan ayahnya  yang lebih memilih Hp dari pada Oreo dengan penggambaran ayah yang meniru Memutar, Menjilat, dan Mencelupkan hpnya menurut saya sangat tidak mendidik dan jorok. Karna begitu banyak kuman yang terdapat pada setiap barang elektronik terutama hp yang selalu dibawa kemana mana. Dan anak kecil yang mengajarkan orang tuanya terkesan kurang ajar menurut saya.

Rekomendasi

            Seharusnya pihak Oreo lebih bijak lagi dalam membuat konsep iklan yang lebih elegan, cerdas, mendidik namun tetap menjual. Terlebih konsep tersebut adalah iklan pada televisi (audio dan visual) audience jelas semakin mudah dalam meniru dan terpengaruh.  Jadi untuk kedepannya pihak Oreo harus membuat iklan yang benar benar  mendidik tanpa ada unsure negatf karna dampak yang ditimbulkan sangat berpengaruh pada prilaku orang tua dan anak-anak.

Penulis : AP
PT. LOMBOK PUSAKA ADAM

Perusahaan ini berdiri pada  juni 2003 yang di dirikan oleh pemilik pertama Lalu Suparsi yang diberinama UD. Pusaka Adam dan bersifat  home industry. Berlokasi di Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Pada tanggal 7 juli 2007 perusahaan ini mendapatkan SNI (Standar Nasional Indonesia) dan izin edar untuk mengembang kan produknya dari Air Minum Isi Ulang menjadi Air Minum Dalam kemasan. Dalam pengembangan produk ini perusahaan mendapat bantuan teknologi dari Iptekda LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) untuk mengolah air mineral menjadi air dengan TDS (Total Dissolved solid) NOL (0) yaitu tidak ada zat padat yang terlarut dalam air.
Dengan bantuan teknologi dari LIPI Perusahaan  mulai mengemas produknya menjadi beberapa macam seperti Galon 19 liter, Botol 1,5 liter, Botol 600 ml, Cup 220 ml dan menjadi perusahaan air minum extra oxygen pertama di Nusa Tenggara Barat.
Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi mendapatkan ISO (International Standardization Organization) 9001 dan status UD diupgrade menjadi PT. (Persereoan Terbatas) yang kemudian mengubah nama perusahaan menjadi PT. Lombok Pusaka Adam
ANALISA SWOT
A.  Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weaknesses) Amanda Brownies.
·         STREANGTH
1.      Air minum Lombok berkualitas tinggi sama dengan oxy / super O²
2.      Air minum Lombok harganya 3 kali lebih murah dibandingkan dengan oxy/ super O²
3.      Lokasi pabrik yang strategis jauh dari kebisingan kota sehingga pekerja tidak terganggu.
4.      Perusahaan mendapat bantuan teknologi dari Iptekda LIPI untuk mengolah air mineral menjadi air dengan TDS
·         WEAKNESS
1.      Pemasaran belum optimal
2.      Kurangnya promosi kemasyarakat luas
3.      Penjualannya belum merata
4.      Kurangnya modal

B.  Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat) Amanda Brownies
·         OPPORTUNITY
1.      perusahaan air minum extra oxygen pertama di Nusa Tenggara Barat
2.      mempunyai peluang untuk merambah keagen agen kecil
3.      jenjang menuju strata distributor (margin cukup menggiurkan) terbuka lebar
·         TREATH
1.      Mulai banyak produk yang lebih gencar mempromosikan produknya
2.      Kenaikan bahan baku untuk kemasan
3.      Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
4.      Melemahnya daya beli konsumen
5.      Biaya pengiklanan yang tidak murah

Menurut saya air minum Lombok adalah produk air minum kemasan yang cukup bagus, tetapi belum sepenuhnya dikatakan berhasil. Dilihat dari kualitasnya yang tinggi dan sudah terjamin kandungan di dalamnya, air kemasan ini lebih unggul dari air minum kemasan lainnya yang berasal dari lombok, dan sudah seharusnya konsumennya harus lebih banyak, dan juga harganya terbilang sangat murah dengan kualitas yang setara dengan oxy/super O². Namun pada kenyataannya air minum Lombok belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas, karena pihak dari perusahaan ini kurang ahli dalam mempromosikannya, dan juga system penjualannya yang kurang merata. inilah yang menyebabkan air minum Lombok kurang dikenal oleh masyarakat dan kurangnya minat masyarakat terhadap produk ini.


Dalam hal ini menurut saya pihak dari perusahaan harus lebih gencar dalam mempromosikan produk agar tidak tertinggal dengan produk lain, perusahaan juga harus lebih pintar menarik minat masyarakat luas, selain harganya sangat murah, strategi untuk promosi harus di tingkatkan dan membuat sesuatu yang menarik agar dapat mencuri perhatian masyarakat sehingga dapat meminati produk ini. Selain promosi distribusinya juga harus disebarluaskan, agar merata disetiap daerah entah itu di toko toko besar hingga ke agen- agen kecil. 

Penulis : HA