Minggu, 11 Desember 2016

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PT. ULTRAJAYA MILK

  1.  Analisis SWOT
  •  Strength : Kualitas produk, market leader, jaringan distribusi, bahan baku, variasi produk,

managemen pengalaman, teknologi tinggi dan brand image yang kuat.
  •  Weakness : Terbatasnya ketersediaan bahan baku dan tingginya biaya produksi yang

harus dikeluarkan untuk menjamin mutu produk.
  •  Opportunity : Telah mendapat citra baik sebagai produsen minuman sejak tahun 1974 dan

menjadi pemimpin pasar dalam bidang industri minuman/susu cair di Indonesia.
  •  Threat : Ada anggapan bahwa produk susu cair mengandung lebih banyak bahan

pengawet dibandingkan susu bubuk. Selain itu, kebiasaan orang Indonesia yang

cenderung lebih sering mengkonsumsi susu bubuk.
    2.  Strategi pemasaran
  •  Edukasi ke mahasiswi (sebagai calon ibu/decision maker dalam pembelian susu).

Implementasinya berupa melibatkan pendapat ahli, merujuk kepada data yang valid, dan

pembuktian langsung.

  •  Melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi,

pengembangan produk dan distribusi.

  •  Berusaha tetap berada di baris terdepan untuk kegiatan penelitian, pengembangan dan

pengawasan mutu. Melalui penelitian yang berkesinambungan terhadap kebutuhan pasar

dan perubahan permintaan konsumen, dengan cara mengembangkan produk-produk baru

yang mampu memertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan cepat dan

sebagai hasilnya, perusahaan ini sudah mengembangkan jumlah ragam produknya dari

produk tunggal pada tahun 1975 menjadi lebih 60 produk saat ini – yang mana sebagian

besar adalah pemimpin pasar.

  •  Mengingat sebagian besar konsumen Indonesia beragama Islam, mereka pun bertekad

memenuhi semua persyaratan kualitas produk Halal.

   3.  Penilaian

Menurut saya, strategi komunikasi yang diterapkan oleh PT. Ultrajaya sudah cukup tepat dan

efektif dengan mengutamakan mutu dan pendistribusian produk, mengembangkan variasi

produk serta melakukan pendekatan kepada mahasiswi yang notabenenya akan menjadi calon

konsumen mereka.

   4.  Rekomendasi

Untuk menutupi kebutuhan akan bahan baku produksi, sebaiknya PT. Ultrajaya memiliki

peternakan sapi perah mereka sendiri yang dapat dikontrol dan diolah dengan standar mutu

yang bisa ditetapkan sendiri agar dapat menepis anggapan yang mengatakan susu cair

mengandung lebih banyak bahan pengawet dibanding susu bubuk.

Penulis : ALH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar