ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PT. ULTRAJAYA MILK
- Analisis SWOT
- Strength : Kualitas produk, market leader, jaringan distribusi, bahan baku, variasi produk,
managemen pengalaman, teknologi tinggi dan brand image yang kuat.
- Weakness : Terbatasnya ketersediaan bahan baku dan tingginya biaya produksi yang
harus dikeluarkan untuk menjamin mutu produk.
- Opportunity : Telah mendapat citra baik sebagai produsen minuman sejak tahun 1974 dan
menjadi pemimpin pasar dalam bidang industri minuman/susu cair di Indonesia.
- Threat : Ada anggapan bahwa produk susu cair mengandung lebih banyak bahan
pengawet dibandingkan susu bubuk. Selain itu, kebiasaan orang Indonesia yang
cenderung lebih sering mengkonsumsi susu bubuk.
2. Strategi pemasaran
- Edukasi ke mahasiswi (sebagai calon ibu/decision maker dalam pembelian susu).
Implementasinya berupa melibatkan pendapat ahli, merujuk kepada data yang valid, dan
pembuktian langsung.
- Melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi,
pengembangan produk dan distribusi.
- Berusaha tetap berada di baris terdepan untuk kegiatan penelitian, pengembangan dan
pengawasan mutu. Melalui penelitian yang berkesinambungan terhadap kebutuhan pasar
dan perubahan permintaan konsumen, dengan cara mengembangkan produk-produk baru
yang mampu memertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan cepat dan
sebagai hasilnya, perusahaan ini sudah mengembangkan jumlah ragam produknya dari
produk tunggal pada tahun 1975 menjadi lebih 60 produk saat ini – yang mana sebagian
besar adalah pemimpin pasar.
- Mengingat sebagian besar konsumen Indonesia beragama Islam, mereka pun bertekad
memenuhi semua persyaratan kualitas produk Halal.
3. Penilaian
Menurut saya, strategi komunikasi yang diterapkan oleh PT. Ultrajaya sudah cukup tepat dan
efektif dengan mengutamakan mutu dan pendistribusian produk, mengembangkan variasi
produk serta melakukan pendekatan kepada mahasiswi yang notabenenya akan menjadi calon
konsumen mereka.
4. Rekomendasi
Untuk menutupi kebutuhan akan bahan baku produksi, sebaiknya PT. Ultrajaya memiliki
peternakan sapi perah mereka sendiri yang dapat dikontrol dan diolah dengan standar mutu
yang bisa ditetapkan sendiri agar dapat menepis anggapan yang mengatakan susu cair
mengandung lebih banyak bahan pengawet dibanding susu bubuk.
Penulis : ALH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar