Bedah Strategi Komunikasi Pemasaran
Produk Oreo
Nabisco (National Biscuit Company)
telah berhasil menciptakan sejenis biskuit dengan ciri khas pada rasa yang
dimulai pada tahun 1912. Produk dengan pasar Internasional tersebut ialah Oreo,
dua biskuit dengan krim putih ditengahnya.
SWOT Perusahaan Oreo
Strength:
1.
Punya
hubungan
erat
dengan
segala
usia
customer
masa
kini
2.
Salah
satu produk dengan branding pada citarasa
3.
Sejarah
perusahaan yang
menguat
kan
produk
Weakness:
1.
Sedikit
varian rasa dan
produk
baru
2.
Pemicu
tingginya
obesitas
pada
anak
–
anak
3.
Terlalu
mahal
untuk
nilai
harga
jajan
anak
–
anak
Opportunity:
1.
Pasar
yang dituju ialah pasar global
2.
Punya
relasi yang kuat
dengan
perusahaan lain
3.
Banyak
produk lain jenis
minuman, es
krim
dan fast food memakai
nama Oreo sebagai
pengenal
produknya
Threats:
1.
Orang
tua akan
lebih
memilih
produk
biscuit yang sesuai
dengan
nilai
harga
jajan
anaknya
dengan
harga yang lebih
murah
2.
Semakin
banyak orang yang membeli
berbagai
macam
produk Oreo selain biscuit
(es krim,
minuman, dll)
Analisis Strategi Pemasaran
(Iklan Oreo)
Iklan Oreo begitu
terkenal
dengan
tokoh
mulai
anak
kecil, remaja, bahkan
dewasa.
Iklan Oreo selalu
menampil
kan
kebersamaan
keluarga
dimana
pasar
utamanya
ialah
kalangan
anak
muda, maka Oreo juga
aktif
dalam
berbagai
macam Social Media Marketing
guna memperluas pengaruh dan minat pembeli.Siapa yang tak
kenal
dengan
sosok
Afika?
Afika yang begitu
lucunya
mengajari
kita
cara
memakan Oreo dengan
susu,
Afika mengajar kan cara yang asik (Diputar, Dijilat, Dicelupin)
begitu
sederhananya
isi
dari
iklan
tersebut yang mampu
menarik
perhatian
anak
–
anak
dan orang tua
untuk
membeli
produk
Oreo. Namun pada iklan tersebut dimana Afika mengajarkan ayahnya yang
lebih
memilih
Hp
dari
pada Oreo dengan
penggambaran ayah yang
meniru Memutar, Menjilat, dan
Mencelupkan
hpnya
menurut
saya
sangat
tidak
mendidik
dan
jorok.
Karna
begitu
banyak
kuman yang terdapat
pada
setiap
barang
elektronik
terutama
hp yang selalu
dibawa
kemana
–
mana.
Dan anak
kecil yang mengajarkan orang
tuanya terkesan kurang ajar menurut saya.
Rekomendasi
Seharusnya
pihak Oreo lebih
bijak
lagi
dalam
membuat
konsep
iklan yang lebih
elegan, cerdas, mendidik
namun
tetap
menjual.
Terlebih
konsep
tersebut
adalah
iklan
pada televisi (audio dan
visual) audience jelas semakin mudah dalam meniru dan terpengaruh. Jadi
untuk
kedepannya
pihak Oreo harus
membuat
iklan yang benar
–
benar
mendidik tanpa ada unsure negatf karna dampak yang ditimbulkan
sangat
berpengaruh
pada
prilaku orang tua dan anak-anak.
Penulis : AP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar