Minggu, 11 Desember 2016

ANALISA STRATEGI KOMUNIKASI PT. INDOFOOD PADA PRODUK INDOMIE

1. STRATEGI KOMUNIKASI MARKETING INDOMIE (4P)

1). PRODUCT

Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard

memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan,

yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie

juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram

Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu

berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin

bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie

dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie

premium, serta mie jumbo.

2). PRICE

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus

atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan

terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia.

3). PLACES

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,

menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin

diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang

lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area

yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang

dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin

(www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam

menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan

bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)

4). PROMOTION

 Tagline : Indomie Seleraku

 Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara

 Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara

tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

 Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di

Yogyakarta)

2. ANALISIS SWOT

KEKUATAN

1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia

2. Produksi rendah biaya

3. Jangkauan distribusi luas

4. Kecepatan dalam menjangkau

konsumen

5. Brand yang sudah terkenal

KELEMAHAN

1. Terlalu banyak Brand yang

dikeluarkan

2. Terlalu banyak inovasi rasa yang

dibuat oleh Indofood

3. Permintaan pasar yang belum

terpenuhi

PELUANG

1. Melakukan ekspansi ke luar negeri

2. Melakukan join dengan perusahaan

yang memiliki produk yang sejenis

3. Melakukan diversifikasi terhadap

produk lain

ANCAMAN

1. Ketatnya persaingan yang dilakukan

pesaing dalam hal iklan maupun inovasi

2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

3. ANALISA DAN REKOMENDASI

PT. Indofood menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future untuk

menghadapi persaingan. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan

competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan

program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu mereka tetap melanjutkan segmentasi

para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher

margin. Pada tahun 2003, pasar indomie sempat direbut oleh Mie Sedaap yang muncul pada saat

itu sehingga membuat persentase konsumen indomie menurun. Mengingat hal itu terjadi, maka

indomie seharusnya meningkatkan strategi promosi dan berinovasi meningkatkan kualitas

produk. Indomie juga seharusnya menganggap bahwa produsen Mie instan yg lain juga

merupakan pesaing yang cukup kuat sehingga menyiapkan strategi yang lebih matang untuk

menghadapi persaingan. Indomie sekarang menempati peringkat teratas Top Brand di Indonesia,

mereka harus menjaga konsistensi agar tetap bertahan di urutan teratas.

Penulis : BK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar